Bismillahirahmanirahim
Kawanku semua yang dirahmati Allah, kota metropolitan Jakarta
dengan semua aktivitas didalamnya, macet, polusi, korupsi sampai rebutan
kursi. Tiap hari orang sibuk dengan urusanya masing – masing, setiap
hari bahkan semakin sibuk, sibuk nyari uang, sibuk cari makan, sibuk
cari solusi atas kehidupannya. Kawan to lawan, musuh topun teman tak
pandang bulu lagi yang penting bisa menang, yang penting bisa kenyang,
biarkan yang lain, unggulkan diri sendiri, kalahkan dan hancurkan,
kehidupan yang begitu keras, persaingan yang begitu ketat dan siapa yang
kalah harus mengalah, siapa yang menang pasti takkan ada lawan, ya
seperti itulah dinamikanya…terkadang jenuh aku memikirkanya..
Sebuah kisah semoga membuka mata hatimu…
Seorang tukang kayu baru saja mendapat pekerjaan setelah lama
menganggur, dia mendapatkan pekerjaan menebang pohon dihutan untuk
membuka lahan pemukiman baru. Di hari pertama bekerja, dia mempersiapkan
semua peralatannya termasuk kapak kesayangannya yang sudah diasahnya
semalaman dan nampak sekali ketajamannya. Di hari pertamanya itu dia
mampu menebang 10 batang pohon. Dia pun mendapat pujian dan sanjungan
dari bosnya. Pujian itu membangkitkan semangat si tukang kayu dan
berjanji akan lebih semangat lagi bekerja di hari berikutnya.
Di hari ke dua, si tukang kayu mulai lagi bekerja. Kali ini di
berangkat lebih pagi berharap bisa menebang pohon lebih dari yang
dilakukannya kemarin. Dengan semangat yang membara dia terus
menghujamkan kapaknya dari satu pohon ke pohon lain. Satu persatu
pohon-pohon itu tumbang. Sampai dengan hari mulai gelap nampak wajah
lesu si tukang kayu. Setelah menghitung jumlah pohon yang di tebang di
kecewa karena hanya 9 batang pohon yang mampu dia tebang hari ini.
Kekecewaan yang luar biasa, mengingat dia sudah lebih pagi bekerja
dengan semangat yang lebih dari hari sebelumnya. Namun semangatnya
kembali bangkit dan dia berjanji akan bekerja lebih keras lagi esok
hari.
Di hari ketiga, si tukang kayu itupun berangkat dengan penuh
semangat. Dia yakin akan lebih baik dari hari kemarin. Setelah seharian
bekerja, lagi-lagi dia harus kecewa karena jumlah pohon yang ditebangnya
lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya. Kali ini ia hanya mampu
menebang 6 batang pohon. Kekecewaan yang mendalam tampak di raut
wajahnya. Dia merasa sudah berusaha maksimal, namun hasilnya malah jauh
dari harapan.
Kemudian dia menghadap Bosnya, setelah dia menceritakan kejadiannya
kemudian dia berkata akan berhenti bekerja karena tidak bisa memenuhi
target yang dibebankan kepadanya. Si Bos itu tersenyum dan kemudian
bertanya apakah si tukang kayu sudah mengasah kapaknya? Seketika itu
juga si tukang kayu terperanjat dan seolah-olah tidak percaya. Hal
sepenting itu bisa dia lupakan karena saking semangatnya di bekerja.
Semangat dan kerja keras saja tidak cukup, segala sesuatu yang
berkaitan dengan pekerjaan itu harus dipersiapkan dengan baik dan
maksimal, termasuk sarana dan prasarana. Walaupun saran dan prasarana
yang kita miliki sangat minim namun kita wajib mengoptimalkannya untuk
mencapai hasil yang maksimal.
Si tukang kayu tadi melupakan hal yang sangat penting untuk mendukung
semagat kerjanya yang keras. Kapak yang menjadi alat utama pekerjaanya
terlupakan karena begitu semangatnya dia mencapai hasil terbaik dalam
pekerjaannya. Mata kapak yang sering dipakai lama-lama akan tumpul dan
tidak maksimal. Begitu juga dengan otak dan hati kita, untuk itu
mengistirahatkan dan mengasahnya kembali dengan hal-hal yang positif dan
mendekatkan diri kita kepada Yang Maha Kuasa akan mampu merangsang dan
mempertajam kerjanya.
Kawanku yang baik budinya…
Disadari atau tidak, kehidupan kita sama seperti kisah diatas, sering
kali kita sangat sibuk sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengasah
kapak. Dimasa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya,
tetapi mereka lebih tidak bahagia dari sebelumnya. Mengapa? Adakah yang
tahu…
Kawan, mungkinkah kita lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam?
Tidak ada yang salah dengan aktivitas dan kerja keras. Namun idealnya
tidaklah seharusnya kita sedemikian sibuk sehingga mengabaikan hal-hal
yang sebenarnya sangat penting dalam hidup, hidup kita harus seimbang. Ada saatnya bekerja dan ada saatnya “memanjakan diri”
Kita semua membutuhkan waktu tenang untuk berfikir dan merenung,
untuk belajar dan tumbuh. Bila kita tidak mempunyai waktu untuk mengasah
kapak, kita kan tumpul dan kehilangan efektifitas. Jadi mulailah
sekarang untuk memikirkan cara bekerja efektif dan menambahkan banyak
nilai kedalamnya. Kisah itu mengajarkan kita jangan hanya bekerja keras
tanpa berfikir bagaimana bekerja cerdas. Kisah itu juga mengajarkan kita
agar selalau meningkatkan kemampuan diri kita selama bekerja to
berusaha menggapai impian-impian. Sebab zaman terus berubah, artinya,
kita pun harus terus meningkatkan kemampuan diri kalau mau sukses
menggapai impian, tanpa terus mengupgrade kemampuan bersaing kita akan
semakin mengecil dan kita bisa tersingkir dari zona kesuksesan yang
hendak kita gapai.
Jangan pernah menutup diri dari sebuah perubahan dan jangan
membatasi diri untuk mempelajari hal-hal baru. Jika kita mau mempelajari
hal-hal yang baru dan terus mengalami perubahan, maka berarti kita
sedang terus mendekati titik keberhasilan yang kita impi-impikan.
Semua problem yang kita hadapi, baik dari dalam diri maupun dari
luar, tidak boleh mengendurkan semangat kita untuk terus tumbuh lebih
baik, semua itu tidak boleh mnyurutkan semangat kita untuk meningkatkan
kualitas diri untuk berkembang lebih baik lagi setiap hari. Orang yang
hidupnya hari ini lebih jelek dari kemaren adalah orang yang bangkrut.
Orang yang hidupnya hari ini sama dengan hari kemaren adalah orang yang
merugi. Orang yang hari ini lebih baik dari hari kemaren adalah orang
yang beruntung, karena itu duhai kawanku, fokuskan energy dan pikiran
kita hari ini untuk tumbuh lebih baik lagi untuk mencapai impian kita,
dengan kata lain, kerjakan dan intensifkan factor-faktor pendukung
mayoritas yang semakin menumbuhkan kualitas diri anda dan mendekatkan
diri pada tujuan hidup lebih baik,
Kawanku yang baik, menurut para ahli. Salah satu factor yang dapat
mendorong pertumbuhan diri kita menjadi lebih baik adlah memahami
kekurangan kita, dedikasikan diri untuk terus mau belajar memperbaiki
kekurangan dan meningkatkan kemampuan diri, dengan kemampuan yang baik
kita pasti dapat melaksanakan pekerjaan, bisnis, maupun tugas lainnya
dengan lebih baik untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan
terus belajar kita dapat mengoptimalkan potensi tak terbatas yang ada
dalam diri kita, yang dapat mendukung pencaian kecermelangan hidup kita.
Ya misalnya, setiap hari kita belajar meningkatkan kemampuan
personal 0.3% saja berarti dalam sebulan kita dapat 9 % kemampuan
personal kita meningkat. Dalam satu tahun dua tahun tiga tahun dan
seterusnya kita dapat menghitungnya sendiri berapa kemampuan peningkatan
personal kita ya to tidak, jika itu dilakukan terus menerus pencapaian
akumulatifnya tentu akan luar biasa. Peningkatan kemampuan personal kita
menjadi sangat tak terbatas, karena sesungguhnya dalam diri kita ini
terdapat potensi kemampuan yang tak terbatas. Tinggal bagaimana kita
mengexplorasinya,
Kawanku, kerja keras saja tidak cukup harus ditambahi kartu AS yang
kedua yaitu kerja cerdas, kerja ini meliputi kerja intelektual,
terkonsep, terstruktur, terencana, kreatif dan inovatif, namun saying
sering kali kita melupakan factor ini. Padahal untuk bekerja cerdas kita
perlu pengalaman (keberhasilan maupun kegagalan) jadi kita perlu juga
menginvestasikan waktu kita untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan
yang sedang kita lakukan, baik yang berhasil maupun yang gagal,
singkatnya tujuan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah kita
lakukan baik yang berhasil maupun yang gagal, singkatnya tujuan
melakukan evaluasi buka sekedar untuk bisa melakukan kegiatan yang
lebih bermanfaat dengan hasil yang lebih baik, cara yang lebih sempurna
dan waktu penyelesaian yang lebih cepat, tetapi juga untuk menemukan
ataupun menciptakan perubahan-perubahan positif (perubahan system kerja,
peralatan yang digunakan, prosedur operasional yang diterapkan) yang
memberikan hasil yang berlipat ganda.
Untuk mengubah cara lama, memang tidak nyaman, tapi perubahan perlu
kita lakukan untuk meraih sukses yang lebih besar dautahun mendatang,
salah satunya adalah dengan melatih kebiasaan baru untuk bekerja cerdas
agar dapat hasil yang optimal. Ada banyak jalan menuju roma tentunya
juga ada banyak jalan untuk dapat bekerja cerdas. Salah satu cara
tersebut adalah dengan menerapkan prinsip 20/80 yang diperkenalkan oleh PARETO.
Yaitu bekerja cerdas dengan menfokuskan pada 20 % upaya yang
memberikan 80% hasil, luar biasa bukan…siapa tahu prinsip pareto ini
cocozk untuk kita terapkan untuk meraih sukses ditahun mendatang. Kita
memang sering kali enggan untuk belajar dari pengalaman masa lalu, kita
pun masih cenderung enggan untuk maju dan menjadi lebih baik dari hari
harikemaren,kita suka berjalan ditempat. Kita lebih suka menginjak jejak
sama dan terantuk pada batu yang sama pula, oleh karena itu duhai
sahabatku, jika kita bisa mengenal kemampuan diri kita maka secara
gampang pula kita dapat terus mengembangkanya hingga mencapai suatu
level yang relative tinggi, biasanya, kemampuan seseorang bisa berupa
wawasan, pengetahuan, kepandaian dan keahlian yang meruapakan hasil dari
proses perpaduan antara intelegensi dan emosi melalui proses belajar (
baik sekolah maupun otodidiak) serta pengalaman-pengalaman sepanjang
hidupnya.
mulai sekarang, putuskanlah bahwa kita xharus meningkatkan kemampuan-kemampuan, saatnya mengasah “KAPAK” kemampuan kita..
Bagaimana kawanku semua, maukah engkau mencobanya.???
Ya Rabb, wahai zat yang tak pernah menutup pintu, seribu kali
kami datang kepadamu membawa setumpuk permasalahan hidup, seribu kali
kami datang membawa beban hidup kami, tak akan pernah engkau terbebani.
Kuasamu begitu besar tak terbatas dan tak bertepi.
Ya Allah, wahai pembebas segala derita, kami tiada tahan
menanggung derita, meski itu sebab kelakuan salah kami, kami tidak
sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat
perbuatan kami sendiri. Kuasamu yang kami harap bisa hadir
ditengah-tengah permasalahn yang kami hadapi.
Ya rabb, jadikan kami manusia yang terus berupaya meningkatkan
kualitas kehidupan kami, peringan langkah kami, dan tuntun selalu menuju
kearahmu, karena jika tiada engkau yang menuntun..pada siapa lagi kami
memohon pertolongan selain kepadamu….
Semoga bermanfaat
sumber : http://temonsoejadi.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar