Laman

Jumat, 06 Juli 2012

Bekerja keras dan bekerja cerdas

Bismillahirahmanirahim
Kawanku semua yang dirahmati Allah, kota metropolitan Jakarta dengan semua aktivitas didalamnya, macet, polusi, korupsi sampai rebutan kursi. Tiap hari orang sibuk dengan urusanya masing – masing, setiap hari bahkan semakin sibuk, sibuk nyari uang, sibuk cari makan, sibuk cari solusi atas kehidupannya. Kawan to lawan, musuh topun teman tak pandang bulu lagi yang penting bisa menang, yang penting bisa kenyang, biarkan yang lain, unggulkan diri sendiri, kalahkan dan hancurkan, kehidupan yang begitu keras, persaingan yang begitu ketat dan siapa yang kalah harus mengalah, siapa yang menang pasti takkan ada lawan, ya seperti itulah dinamikanya…terkadang jenuh aku memikirkanya..
Sebuah kisah  semoga membuka mata hatimu…
Seorang tukang kayu baru saja mendapat pekerjaan setelah lama menganggur, dia mendapatkan pekerjaan menebang pohon dihutan untuk membuka lahan pemukiman baru. Di hari pertama bekerja, dia mempersiapkan semua peralatannya termasuk kapak kesayangannya yang sudah diasahnya semalaman dan nampak sekali ketajamannya. Di hari pertamanya itu dia mampu menebang 10 batang pohon. Dia pun mendapat pujian dan sanjungan dari bosnya. Pujian itu membangkitkan semangat si tukang kayu dan berjanji akan lebih semangat lagi bekerja di hari berikutnya.

Di hari ke dua, si tukang kayu mulai lagi bekerja. Kali ini di berangkat lebih pagi berharap bisa menebang pohon lebih dari yang dilakukannya kemarin. Dengan semangat yang membara dia terus menghujamkan kapaknya dari satu pohon ke pohon lain. Satu persatu pohon-pohon itu tumbang. Sampai dengan hari mulai gelap nampak wajah lesu si tukang kayu. Setelah menghitung jumlah pohon yang di tebang di kecewa karena hanya 9 batang pohon yang mampu dia tebang hari ini. Kekecewaan yang luar biasa, mengingat dia sudah lebih pagi bekerja dengan semangat yang lebih dari hari sebelumnya. Namun semangatnya kembali bangkit dan dia berjanji akan bekerja lebih keras lagi esok hari.
Di hari ketiga, si tukang kayu itupun berangkat dengan penuh semangat. Dia yakin akan lebih baik dari hari kemarin. Setelah seharian bekerja, lagi-lagi dia harus kecewa karena jumlah pohon yang ditebangnya lebih sedikit dari hari-hari sebelumnya. Kali ini ia hanya mampu menebang 6 batang pohon. Kekecewaan yang mendalam tampak di raut wajahnya. Dia merasa sudah berusaha maksimal, namun hasilnya malah jauh dari harapan.
Kemudian dia menghadap Bosnya, setelah dia menceritakan kejadiannya kemudian dia berkata akan berhenti bekerja karena tidak bisa memenuhi target yang dibebankan kepadanya. Si Bos itu tersenyum dan kemudian bertanya apakah si tukang kayu sudah mengasah kapaknya? Seketika itu juga si tukang kayu terperanjat dan seolah-olah tidak percaya. Hal sepenting itu bisa dia lupakan karena saking semangatnya di bekerja.
Semangat dan kerja keras saja tidak cukup, segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan itu harus dipersiapkan dengan baik dan maksimal, termasuk sarana dan prasarana. Walaupun saran dan prasarana yang kita miliki sangat minim namun kita wajib mengoptimalkannya untuk mencapai hasil yang maksimal.
Si tukang kayu tadi melupakan hal yang sangat penting untuk mendukung semagat kerjanya yang keras. Kapak yang menjadi alat utama pekerjaanya terlupakan karena begitu semangatnya dia mencapai hasil terbaik dalam pekerjaannya. Mata kapak yang sering dipakai lama-lama akan tumpul dan tidak maksimal. Begitu juga dengan otak dan hati kita, untuk itu mengistirahatkan dan mengasahnya kembali dengan hal-hal yang positif dan mendekatkan diri kita kepada Yang Maha Kuasa akan mampu merangsang dan mempertajam kerjanya.
Kawanku yang baik budinya…
Disadari atau tidak, kehidupan kita sama seperti kisah diatas, sering kali kita sangat sibuk sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengasah kapak. Dimasa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak bahagia dari sebelumnya. Mengapa? Adakah yang tahu…
Kawan, mungkinkah kita lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam?
Tidak ada yang salah dengan aktivitas dan kerja keras. Namun idealnya tidaklah seharusnya kita sedemikian sibuk sehingga mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup, hidup kita harus seimbang. Ada saatnya bekerja dan ada saatnya “memanjakan diri”
Kita semua membutuhkan waktu tenang untuk berfikir dan merenung, untuk belajar dan tumbuh. Bila kita tidak mempunyai waktu untuk mengasah kapak, kita kan tumpul dan kehilangan efektifitas. Jadi mulailah sekarang untuk memikirkan cara bekerja efektif dan menambahkan banyak nilai kedalamnya. Kisah itu mengajarkan kita jangan hanya bekerja keras tanpa berfikir bagaimana bekerja cerdas. Kisah itu juga mengajarkan kita agar selalau meningkatkan kemampuan diri kita selama bekerja to berusaha menggapai impian-impian. Sebab zaman terus berubah, artinya, kita pun harus terus meningkatkan kemampuan diri kalau mau sukses menggapai impian, tanpa terus mengupgrade kemampuan bersaing kita akan semakin mengecil dan kita bisa tersingkir dari zona kesuksesan yang hendak kita gapai.
Jangan pernah menutup diri dari sebuah perubahan dan jangan membatasi diri untuk mempelajari hal-hal baru. Jika kita mau mempelajari hal-hal yang baru dan terus mengalami perubahan, maka berarti kita sedang terus mendekati titik keberhasilan yang kita impi-impikan.
Semua problem yang kita hadapi, baik dari dalam diri maupun dari luar, tidak boleh mengendurkan semangat kita untuk terus tumbuh lebih baik, semua itu tidak boleh mnyurutkan semangat kita untuk meningkatkan kualitas diri untuk berkembang lebih baik lagi setiap hari. Orang yang hidupnya hari ini lebih jelek dari kemaren adalah orang yang bangkrut. Orang yang hidupnya hari ini sama dengan hari kemaren adalah orang yang merugi. Orang yang hari ini lebih baik dari hari kemaren adalah orang yang beruntung, karena itu duhai kawanku, fokuskan energy dan pikiran kita hari ini untuk tumbuh lebih baik lagi untuk mencapai impian kita, dengan kata lain, kerjakan dan intensifkan factor-faktor pendukung mayoritas yang semakin menumbuhkan kualitas diri anda dan mendekatkan diri pada tujuan hidup lebih baik,
Kawanku yang baik, menurut para ahli. Salah satu factor yang dapat mendorong pertumbuhan diri kita menjadi lebih baik adlah memahami kekurangan kita, dedikasikan diri untuk terus mau belajar memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kemampuan diri, dengan kemampuan yang baik kita pasti dapat melaksanakan pekerjaan, bisnis, maupun tugas lainnya dengan lebih baik untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan terus belajar kita dapat mengoptimalkan potensi tak terbatas yang ada dalam diri kita, yang dapat mendukung pencaian kecermelangan hidup kita.
Ya misalnya, setiap hari kita belajar meningkatkan kemampuan personal 0.3% saja berarti dalam sebulan kita dapat 9 % kemampuan personal kita meningkat. Dalam satu tahun dua tahun tiga tahun dan seterusnya kita dapat menghitungnya sendiri berapa kemampuan peningkatan personal kita ya to tidak, jika itu dilakukan terus menerus pencapaian akumulatifnya tentu akan luar biasa. Peningkatan kemampuan personal kita menjadi sangat tak terbatas, karena sesungguhnya dalam diri kita ini terdapat potensi kemampuan yang tak terbatas. Tinggal bagaimana kita mengexplorasinya,
Kawanku, kerja keras saja tidak cukup harus ditambahi kartu AS yang kedua yaitu kerja cerdas, kerja ini meliputi kerja intelektual, terkonsep, terstruktur, terencana, kreatif dan inovatif, namun saying sering kali kita melupakan factor ini. Padahal untuk bekerja cerdas kita perlu pengalaman (keberhasilan maupun kegagalan) jadi kita perlu juga menginvestasikan waktu kita untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sedang kita lakukan, baik yang berhasil maupun yang gagal, singkatnya tujuan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah kita lakukan baik yang berhasil maupun yang gagal, singkatnya tujuan melakukan evaluasi buka sekedar untuk bisa melakukan kegiatan yang  lebih bermanfaat dengan hasil yang lebih baik, cara yang lebih sempurna dan waktu penyelesaian yang lebih cepat, tetapi juga untuk menemukan ataupun menciptakan perubahan-perubahan positif (perubahan system kerja, peralatan yang digunakan, prosedur operasional yang diterapkan) yang memberikan hasil yang berlipat ganda.
Untuk mengubah cara lama, memang tidak nyaman, tapi perubahan perlu kita lakukan untuk meraih sukses yang lebih besar dautahun mendatang, salah satunya adalah dengan melatih kebiasaan baru untuk bekerja cerdas agar dapat hasil yang optimal. Ada banyak jalan menuju roma tentunya juga ada banyak jalan untuk dapat bekerja cerdas. Salah satu cara tersebut adalah dengan menerapkan prinsip 20/80 yang diperkenalkan oleh PARETO. Yaitu bekerja cerdas dengan menfokuskan pada 20 % upaya  yang memberikan 80% hasil, luar biasa bukan…siapa tahu prinsip pareto ini cocozk untuk kita terapkan untuk meraih sukses ditahun mendatang. Kita memang sering kali enggan untuk belajar dari pengalaman masa lalu, kita pun masih cenderung enggan untuk maju dan menjadi lebih baik dari hari harikemaren,kita suka berjalan ditempat. Kita lebih suka menginjak jejak sama dan terantuk pada batu yang sama pula, oleh karena itu duhai sahabatku, jika kita bisa mengenal kemampuan diri kita maka secara gampang pula kita dapat terus mengembangkanya hingga mencapai suatu level yang relative tinggi, biasanya, kemampuan seseorang bisa berupa wawasan, pengetahuan, kepandaian dan keahlian yang meruapakan hasil dari proses perpaduan antara intelegensi dan emosi melalui proses belajar ( baik sekolah maupun otodidiak) serta pengalaman-pengalaman sepanjang hidupnya.
mulai sekarang, putuskanlah bahwa kita xharus meningkatkan kemampuan-kemampuan, saatnya mengasah “KAPAK” kemampuan kita..

Bagaimana kawanku semua, maukah engkau mencobanya.???
Ya Rabb, wahai zat yang tak pernah menutup pintu, seribu kali kami datang kepadamu membawa setumpuk permasalahan hidup, seribu kali kami datang membawa beban hidup kami, tak akan pernah engkau terbebani. Kuasamu begitu besar tak terbatas dan tak bertepi.
Ya Allah, wahai pembebas segala derita, kami tiada tahan menanggung derita, meski itu sebab kelakuan salah kami, kami tidak sanggup menahan datangnya akibat buruk, meski itu adalah akibat perbuatan kami sendiri. Kuasamu yang kami harap bisa hadir ditengah-tengah permasalahn yang kami hadapi.
Ya rabb, jadikan kami manusia yang terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan kami, peringan langkah kami, dan tuntun selalu menuju kearahmu, karena jika tiada engkau yang menuntun..pada siapa lagi kami memohon pertolongan selain kepadamu….
Semoga bermanfaat

sumber : http://temonsoejadi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar