Laman

Jumat, 14 Oktober 2016

Bahaya Rokok dan Alasan Orang Berhenti Merokok

Udah lama banget neh ngga pernah nulis lagi disini, ternyata setahun gw absen nulis2 yang ngga jelas disini. So, kali ini gue mau nulis soal kenapa orang berhenti merokok? Alasannya apa gitu orang harus berhenti merokok?
Kita tau sendiri lah ya merokok itu udah jadi tren (katanya) dikalangan anak muda, anak tua (orang tua yang masih kaya anak-anak,hehe) dan orang Indonesia pada umumnya. Itu karena menurut gue harga rokok disini amat sangat murah sekali. Kalo pas gue pulang kampung gitu ya, banyak orang-orang di kampung gue yang kalo ada rokok baru yang walaupun rasanya ngga jelas, tapi ngga apa-apa asalkan MURAH, dan mereka tetep bisa kecas keciiiis disana sini ganggu yang lain dengan asapnya gitu. Bahkan di kampung gue ada rokok yang sebungkus harganya cuma sekitar 3000 perak. Ya walaupun buat makan aja susah gitu ya, tapi buat beli rokok 3000an mah masih bisa, gimana orang mau berhenti merokok. Padahal kalo di luar negri (walaupun gue belum pernah keluar negri, jadi taunya jg dari internet dan katanya2 gitu lah,hehe..) rokok harganya masyaAllah MAHAAAAL.. Rokok menjadi barang mewah yang ngga semua orang bisa membelinya. tapi kalo di negriku ini, rokok ibarat kaya permen, murah dan siapa saja bisa membeli.
Padahal udah banyak yang menyampaikan bahaya rokok bagi kesehatan, antara lain untuk organ-organ tubuh kita, seperti:

1. Otak 
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak. Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.

2. Mulut dan Tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.

3. Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

4. Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.

5. Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.

6. Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.

7. Organ Reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin kita mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Kita menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran, tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.

Nah sekarang alasan apa saja yang biasanya menghinggapi seseorang hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti merokok?

Kalo menurut gue, ada 3 alasan utama mengapa orang berhenti merokok, yaitu:

1. Kesentil
"Kesentil" ini maksudnya, ada kejadian-kejadian yang membuat perokok itu berpikir sangaaaaaaat keras dan akhirnya memutuskan untuk berhenti merokok. Menurut cerita orang-orang yang sudah behenti merokok, banyak hal yang bisa nyentil mereka. Salah satunya ada yang cerita begini "Saya dulu perokok berat dan rokoknya samsu. Sewaktu habis ujian sekolah anak saya, saya tanya ke anak saya kalo dia nilainya bagus pengen hadiah apa? Trus kata anak saya "Aku pengen ayah berhenti merokok?" tuntasnya. Gimana ngga kaya kesetrum kan badan pas anak yang ngomong begitu?". Ngga perlu waktu lama dari kejadian itu dia berhenti total dari merokok. Dulu yang dia ngga bisa sehari saja tidak merokok, tiba-tiba bisa tuh ngga merokok sama sekali berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sampe sekarang.
Berarti kan tinggal seberapa besar niat untuk berhentinya, bukan begitu??hehehe..

2. Sakit Parah
Gue pernah mendengarkan cerita dari temen yang menceritakan temennya (bingung ngga?hehe) yang sedang sakit karena menjadi perokok. Temennya itu dari perokok berat langsung berhenti karena di nyatakan oleh dokter bahwa paru2nya udah pada bolong, dan ada bagian apanya gitu sampe di kasih ring dan alat bantu biar bisa tetap bertahan. Walaupun mengeluarkan dana yang lumayan banyak, dan dengan barang-barang tambahan di organnya, dia masih tetap bisa bertahan hidup, dan berhasil hidup tanpa rokok.
Yang sedih adalah kadang ngelihat keluarganya yang ampe abis-abisan jual barang dan mengumpulkan harta untuk pengobatannya berharap untuk bisa sembuh, karna ngga sedikit perokok2 ini yang memang (mohon maaf sebelumnya) dari keluarga yang kurang berada. Untuk penyembuhan mereka rela menjual apapun yang mereka punya. Nah apa perokok-perokok ini ngga kepikiran sampe kesana?

3. Habis Jangka Waktu Hidupnya
Yang terakhir kenapa seorang perokok berhenti merokok adalah sudah habis umurnya. Mau ngga mau kalo udah abis umurnya kan udah ngga bisa ngisep rokok lagi. Gue jadi inget ama temen gue yang dulu sakit kanker paru-paru gara-gara rokok dan badannya sampe abiiiis karna sakit itu. Sempet di sedot cairan yang ada di paru-parunya itu, dan sekali sedot bisa sampe 3 liter air (air kaya nanah gitu katanya). Pas gue jenguk kesana, dia sempet bilang gini "Rif, percuma lo ngasih tau ke perokok tentang bahaya merokok! Pasti mereka akan menggunakan "pembenaran-pembenaran" untuk tetep merokok. Ada yang bilang kalo ngga merokok dan duitnya di tabung kan bisa beli rumah. Paling ntar jawabnya "itu si anu ngga ngerokok juga ngga bisa beli rumah". Kalo di kasih tau merokok merusak kesehatan dan bahkan produsennya juga nulis di bungkusnya "Merokok Membunuhmu". Ntar dijawab "merokok ngga merokok juga bakal mati, itu si anu merokok juga ngga mati-mati ampe tua". hehehe..
Jadi intinya katanya percuma ngasih tau, kalo nanti udah kepentok baru mereka sadar, itupun kalo yang masih sadar. Akhirnya temen gue menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang masih realtif muda dan meninggalkan istri dan satu anaknya.

Semoga jadi bacaan menarik ya..