Yakinlah Apa yang diharamkan Allah pasti ada hikmah yang terkandung didalamnya. seperti hikmah diharamkannya memakan daging babi
”Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya,
kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging
babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang
disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan
terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al An `am (6) : 145)
Fakta Babi Tidak Layak untuk di konsumsi :
1. Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher?
Ya,karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya.
Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan
layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan
ini dengan memiliki leher.
2. Konsumen daging babi sering
mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal
tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine
babi merembes ke daging).
3. Babi adalah hewan yang kerakusannya
dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang
ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis,
ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan
kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.
Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa
pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan
kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
4. Kadang ia
mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya,
kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan.
Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya
dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang
memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5.
Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya
yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di
bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan
menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor
dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia
dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
6.
Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase
penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika,
serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di
negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Itulah
Beberapa alasan Kenapa Allah S.W.T melarang kita Memakan daging
Babi.Subhanallah .
Inilah Sepuluh Alasan Mengapa Islam Mengharamkan Babi
Ajaran Islam mengharamkan umatnya
mengkonsumsi daging babi dan atau memanfaatkan seluruh anggota tubuh
babi. Berikut sepuluh alasan mengapa babi diharamkan.
Pertama, babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia
solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang
(Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Kedua, daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung
lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak
dapat dimanfaatkan tubuh.
Ketiga, menurut Prof. A.V. Nalbandov
(Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan
bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine
babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran
yang mestinya dibuang bersama urine.
Keempat, Lemak punggung
(back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif
(tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Keenam, menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang
ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah,
nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada
sendi-sendi tubuh.
Ketujuh, Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli &
penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing
babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol
tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit,
eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup
dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
Kedelapan, penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging
babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Kesembilan, Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at
Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung
benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah
kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA
babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke
manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus,
kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi
hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan
Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah
dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang
dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut
Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain kesepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang
dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular
berba-haya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri
prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun,
Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris, yang berbahaya bagi
manusia