Salat merupakan tiang agama Islam. Di dalam setiap bacaan salat,
terkandung banyak makna kehidupan manusia. Salah satu di antaranya
yakni, doa diantara dua sujud. Tak banyak yang mengetahui dahsyatnya doa di antara dua sujud.
Terlebih dengan seringnya doa ini dibacakan oleh seorang Muslim, maka
akan memberikan kemungkinan untuk dikabulkan doanya jauh lebih besar
dibandingkan doa-doa lainnya yang hanya dibaca hanya satu kali sehari.
Berikut beberapa hal positif yang diberikan dengan membaca doa duduk di antara dua sujud, :
1. Robighfirlii
Robighfirli
bisa diartikan sebagai kita yang meminta kepada Allah SWT untuk
mengampuni dosa-dosa yang dimiliki. Dosa merupakan beban hidup yang bisa
menjadi penghalang kita masuk ke dalam surga milik Allah SWT.
2. Warhamnii
Khasiat doa di antara dua sujud yang kedua yaitu, warhamnii bermakna meminta kasih sayang dari Allah SWT.
3. Wajburnii
Wajburnii menyatakan kita minta tolong kepada Allah SWT untuk menutup kekurangan yang kita miliki sebagai manusia.
4. Warfa’ni
Bagian ini adalah bagian kita yang meminta bantuan
Allah SWT untuk meninggikan derajat kita agar tak ada manusia yang
sanggup menghina.
5. Warzuqni
Ini adalah permintaan akan rezeki dari Allah SWT.
6. Wahdini
Ini adalah doa yang dipanjatkan ketika kita butuh petunjuk dan bimbingan mengenai hidup.
7. Wa’afinii
Adalah doa peminta kesehatan.
8. Wa’fuannii
Bagian terakhir adalah bagian yang menyempurnakan
segalanya. Di sini kita meminta seluruh catatan negatif kita dihapuskan.
Sungguh, betapa dahsyatnya doa di antara dua sujud.
Selain dari do'anya, secara medis gerakan ini memang sangat bagus untuk kesehatan. Saat sedang berada dalam posisi gerakan ini, syaraf pangkal paha yang
berada di atas tumit kaki akan terpijit (refleksi). Hasil Pijatan ini
mampu melindungi dari penyakit saraf pangkal paha atau yang disebut
syaraf nervus ischiadus. Syaraf ini menyebabkan penyakit neuralgia yang
ditandai dengan rasa nyeri, sakit, hingga berakibat kaki tidak bisa
digerakkan.
Selain mencegah neuralgia, gerakan duduk Iftirash juga bermanfaat medis
untuk menjaga kesehatan jantung dan memperlancar sistem sirkulasi
darah. Ternyata saat dalam posisi ini aliran darah tidak akan sampai ke
kedua kaki bagian bawah. Dengan posisi ini, aliran pembuluh darah utama
di tungkai akan terhenti. Namun, debit aliran darah ke otak dan organ
dalam lainnya akan bertambah. Pada saat bersamaan, posisi ini dapat
mengembangkan sirkulasi melalui pembuluh kolateral kaki.
Posisi ini juga dapat meningkatkan konsentrasi. Hal ini disebabkan
ketika gerakan duduk sudah mencapai tekukan, saturasi menurun sampai 93
persen, lalu nadi menghilang, dan saturasi tidak terdeteksi lagi. Saat
itulah aliran darah utama berhenti total. Debit darah ke otak dan organ
penting bertambah, metabolisme meningkat, dan kosentrasi daya pikir pun
lahir. Sebab itulah disarankan kepada bagi yang akan belajar keras untuk
duduk dalam posisi ini agar mendapatkan konsentrasi tinggi.
Duduk diantara dua sujud juga bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem
kerja elektrik serta saraf keseimbangan tubuh. Posisi ini dapat menjaga
kelenturan saraf bagian paha bagian dalam dalam, cekungan lutut, betis,
sampai jari-jari kaki yang dapat mencegah prostat, diabetes, dll.
Setelah dikaji secara medis, gerakan Iftirash dapat mengaktifkan
kelenjar keringat dan mencegah pengapuran. Hal ini disebabkan
bertemunya lipatan paha dan betis.
Duduk dengan jari-jari kaki menekuk juga merupakan relaksasi maksimal
dari kelompok otot-otot betis. Saat duduk seperti ini, otot-otot
diregangkan maksimal sehingga terjadi pemulihan dan bebas dari timbunan
asam laktat penyebab nyeri dan kelelahan. Dan efek lebih lanjut dapat
memperkuat dan mempertahankan trauma fisik dan mekanik. Kemudian, saat
duduk iftirasy, tumit juga akan menekan aliran kandung kemih, kelenjar
kelamin, dan saluran vas deferens. Jika dilakukan terus menerus dengan
benar, posisi duduk seperti ini bisa membantu mencegah impotensi.
Sementara itu, manfaat ini berbeda pula dengan manfaat duduk diantara
dua sujud pada Tahiyat Akhir atau tawarruk. Gerakan ini sempurna dan
sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan
mencegah gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas
deferens, dan uretra. Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy
dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan
berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan ini terlihat harmonis dan
dapat menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki.
Namun Iftirash dan tawarruk harus dilakukan dengan benar untuk bisa
mendapatkan khasiat ini. Bagi mereka yang tidak meluruskan kaki kanan
mereka secara vertikal, mereka tidak akan mendapatkan “tekanan
refleksologi” ini. Untuk itu sebaiknya dapat menggerakan sesuai agar
bisa memperoleh manfaat medisnya.