Laman

Kamis, 31 Oktober 2013

Bagaimana Membuat Kesan Pertama yang Lebih Baik

Sering kita memikirkan hal ini sebelum kita melakukan presentasi dihadapan orang banyak, bagaimana membuat kesan pertama yang baik? Karena benar bahwa kesan pertama akan sangat mempengaruhi bagaimana kelanjutan presentasi Anda kebelakang. Bagi orang yang masih belajar dalam memperbaiki cara presentasinya (termasuk saya), berikut ada beberapa tips untuk menimbulkan kesan pertama yang baik terhadap audience.

Saat Anda bertatap muka dengan klien, Anda berusaha membuat kesan yang baik untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Penelitian menunjukan bahwa kesan yang berbekas diciptakan pada tiga atau empat menit pertama saat pertemuan. Kami menghabiskan sisa waktu mengenal orang tersebut, apakah setengah jam atau seumur hidup, memperkuat atau mengubah kesan pertama itu.


  1. Lihat sisi terbaik Anda sehingga Anda merasa yakin akan kesan yang Anda buat dan yakin tentang Anda. Ingatlah bahwa bagaimana Anda memperlakukan diri sendiri adalah kesan yang orang lain dapat tentang bagaimana Anda akan memperlakukan mereka. Jika Anda memperlakukan diri Anda dengan baik, besar kemungkinan pula Anda akan memperlakukan audience dengan baik pula.
  2. Segera tunjukan bahwa klien, bukan Anda, adalah pusat aksi dan percakapan. Tunjukan bahwa Anda tidak mengambil semua pembicaraan, dan dari perkenalan pertama akan membuatnya ingin bertemu Anda lagi. Jangan terlalu fokus pada diri Anda sendiri, tapi biarkan semua audience Anda terlibat dalam pembicaraan, karena sewajarnya orang suka jika mereka diperhatikan.
  3. Tunjukan keterampilan mendengarkan yang baik. Berikan respon verbal yang positif: "Hmmm? Menarik!" "Tolong ceritakan lebih banyak lagi." Secara non verbal, tunjukkan bahwa Anda pendengar yang baik dengan mempertahankan kontak mata yang stabil, karena semua orang pada dasarnya suka jika mereka didengarkan. Ambil kesempatan tersebut dan buat mereka tertarik dengan Anda.
  4. Gunakan nama teman baru Anda berulang-ulang. Hal ini akan membantu ingatan Anda sampai pertemuan berikutnya dan menunjukan bahwa Anda memperhatikan mulai dari awal, dengan mengingat namanya selama perkenalan. Sama pentingnya, Anda akan membuat percakapan lebih pribadi dengan memakai nama pendengar beberapa kali.
  5. Berhati-hatilah dengan humor. Walaupun gurauan bisa menjadi pemecah suasana, hindari humor yang bersifat sarkastis yang dapat merugikan Anda sendiri dengan menyinggung perasaan orang lain. Karena Anda tidak tahu kesensitifan orang yang masih asing bagi Anda, memperpanjang gurauan dapat membangun rintangan yang tidak dapat Anda atasi.
  6. Berkonfrontasi dengan orang yang baru Anda kenal akan menghancurkan hubungan bahkan sebelum Anda membangunnya. Tunggulah sampai Anda membangun kredibilitas sebelum Anda mendebat pernyataan orang lain.Pada dasarnya jangan terlalu dekat atau bahkan dibilang "sok kenal sok deket" dengan orang yang baru Anda kenal. Ambil hatinya dulu baru nanti kita jalan bersama.. :) 
  7. Daripada bergumam, berbicaralah sehingga suara Anda dapat didengar. Nyatakan dengan jelas. Variasikan nada suara Anda agar tidak monoton. Tunjukan ekspresi dalam suara dan raut wajah Anda. Ekspresi akan lebih diperharikan dan dapat menunjukkan bagaimana kesan dan ketertarikan seseorang terhadap orang lain.
Semoga membantu :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar